Dalam Diam, Aku Mencintaimu.

Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu. Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan busanamu. Semua begitu sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.

Aku Kehilangan Tuhan

Suatu ketika aku bangun pagi.
Begitu membuka mata, aku sadar ada yang hilang.
Ada yang kosong dan tidak tergenapi.
Aku kehilangan Tuhan.

Ketika Terjaga di Harap dan Takut

Orang yang baik itu orang yang bisa mengerti tentang hakikat dirinya sendiri dan Tuhannya.
Dia mengenal dirinya sendiri, dan untuk apa dia hidup..
Dia mengerti kelebihan dirinya sendiri, dan tidak malu dengan kekurangannya..

Kelihatan tidak penting, tapi banyak orang yang tidak sadar tentang berharganya sesuatu sebelum sesuatu itu sudah mereka tidak dapatkan lagi..

Pernahkah kamu berpikir seperti ini?
  • Bagaimana jika tidurmu malam ini adalah tidurmu yang terakhir karena esok, kamu meninggal? Siap?
  • Bagaimana jika esok hari adalah hari kiamat? Siap?
  • Bayangkan jika kamu adalah tervonis hukuman mati. Bagaimana setiap detik itu berharga. Bagaimana perasaanmu jika kamu tahu kapan kamu meninggal? Siap?
  • Bagaimana jika esok hari saat kamu bangun tidur, kamu mendadak buta, bisu, tuli, lumpuh karena dosa-dosamu? Siap?
  • Bagaimana bisa kamu yakin bahwa ibadahmu diterima? Sudah luruskah niatmu beribadah kepada-Nya? Sudah luruskah niatmu membantu sesama?
  • Bagaimana jika disaat hari kematianmu, diluar sana, ditempat entah berantah, ada seseorang yang masih tersinggung dengan ucapan atau tindakanmu? Sementara kamu belum meminta maaf kepadanya? Siap?
Coba.. renungkan pertanyaan - pertanyaan ini. Resapi tiap kalimatnya, pertanyaannya, bayangkan itu terjadi di diri kita.

Bukannya saya berniat menakut-nakuti, tapi saya mengajak kamu semua untuk merenung bersama tentang siapa diri kita sendiri dan untuk apa kita semua hidup.

Karena sesuatu itu diciptakan pasti ada manfaatnya. Tidak ada yang sia - sia di dunia ini.


"Manusia diciptakan memang untuk bikin kesalahan, lalu memperbaiki diri.
Kalau manusia sudah tidak bikin salah lagi, pasti akan dimatikan oleh Allah, karena tidak ada lagi tujuan hidup."



Cinta itu seperti Teh

Cinta itu seperti teh.
Seduhnya sebentar saja, karena lama - lama akan menjadi pahit pekat.

Cinta itu seperti teh.
Porsinya secangkir saja, karena banyak - banyak akan bosan.

Cinta itu seperti teh.
Meminumnya lebih baik apa adanya tanpa gula. Awalnya memang pahit, namun merangsang rasa manis alami keluar kemudian. Sedangkan yang manis akan menyisakan rasa asam yang lama hilang.