Imajinasi



Apa yang Lidya lihat dengan apa yang saya lihat, jauh berbeda. Di depannya boleh saja hanya sebuah kunci motor. Tapi yang menarik, Lidya melihatnya sebagai imajinasi dan saya melihatnya sebagai realita. Ini yang membedakan orang dewasa dengan anak-anak seperti Lidya. Percayalah, dunia anak sangat menakjubkan!
.
Einstein pernah bilang, "Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all we know and understand, while imagination embraces the entire world, and all there will be to know and understand."
.
Bikin pusing ya Bahasa Inggrisnya? Intinya, imajinasimu akan membawa ke banyak hal yang unik dan tak terbatas. Maka, sebisa mungkin kita jaga imajinasi kita walaupun kadang dibilang gendeng dan aneh sama orang. Biar kalau lagi main sama anak-anak, kita bisa "nyambung" ke dunianya. Biar kalau dewasa nanti, ia punya bekal untuk melihat dunia dengan cara yang menyenangkan.

azek.

Bocah Riang di Jiwaku



aku selalu salut pada siapa saja yang memelihara jiwa kanak-kanak dalam dirinya. jiwa kanak-kanak yang abadi selalu membuatku happy. imajinasi liar, rasa peduli dan penasaran tinggi, tingkah nggak kenal rasa takut, dan kasih sayang yang tulus. ooooooh!

wahai bocah riang di jiwaku, tetaplah seperti itu, meski waktu terus melaju dan keras hidup terus menghimpitmu, meski banyak orang bilang kelakuanmu layaknya anjing, sesungguhnya mereka lupa bahwa anjing akan setia mati, kalau diperlakukan dengan benar. 

ooh bocah riang di jiwaku, tahun-tahun masih menunggu, banyak pertemuan dan perpisahan menanti di depanmu. jadilah seorang visioner yang menikmati hari ini dan belajar dari sejarah.

ooh bocah riang di jiwaku, teruslah berjuang sekuatmu sampai kamu nggak usah bingung kapan ketemu jodohmu, tapi jodohmu yang bingung kapan ketemu kamu.

seperti kata Sutan Sjahrir, "hidup yang tak diperjuangkan, tak dapat dimenangkan." 

Teman Hidup

Sulastri, kita memang tak tahu ke arah mana Tuhan menggiring kaki kita. kita tak tahu bagaimana Tuhan menjalankan rencanaNya pada kita. ada teman yang pas kuliahnya berprestasi, tapi sampai sekarang belum dapat kerja. ada teman yang waktu kuliahnya "njancuki", eh dia malah lebih dulu dapat kerja. Yah, namanya juga hidup, Las. sekarang bukan zamannya lagi pintar/bodoh, tapi sudah nasibnya/belum nasibnya. tak ada yang perlu diratapi ya to?

Las, kamu tau apa yang pasti di hidup ini? ketidakpastian. brace yourself! manusia boleh saja bermimpi dan berencana ini itu, tapi kalau Tuhan nggak mengizinkan, ya tetap saja tak akan terjadi. jadi, besok kalau pacarmu sudah menjanjikan kamu kepastian hidup ini-itu, segera tatap matanya dalam-dalam, pegang dagunya, dekatkan bibirmu ke bibirnya, dan berbisiklah perlahan, "ndasmu mz" ehehe. 

bukan-bukan. maksud saya, Allah kan pernah berfirman di QS 1:216 bila yang kamu senangi belum tentu yang terbaik buatmu kan, Las? 

oh Lastri, tenang saja. yang bisa kita lakukan sekarang adalah saling memahami dan menguatkan. terus saja kita berdoa untuk masa depan. sesungguhnya Tuhan sedang melihat sekeras apa kita berusaha dan sekencang apa kita berdoa. kalaupun belum ada hasil yang signifikan dalam usaha kita, tak apa-apa. toh ya nggak ada pekerjaan yang sia-sia di dunia ini, karena pekerjaan paling sia-sia di muka bumi ini adalah memberi nasehat pada orang yang sedang jatuh cinta. 

uhuk, siapa itu?