Ada Banyak Cara Untuk Mengatakan Cinta

ada banyak cara untuk mengatakan cinta. yang kau butuhkan hanya mendengarkan lebih seksama.

cinta tidak melulu datang melalui seikat bunga. bisa jadi lewat lirikan matanya saat kau sedang tidak memperhatikannya.

cinta tidak melulu datang melalui umbar kata-kata mesra. bisa jadi lewat diam atau marah tidak jelasnya.

cinta tidak melulu datang lewat nikmatnya masakan restaurant bintang lima, dan diiringi lagu klasik. bisa jadi lewat hangatnya suasana angkringan pinggir jalan, ditemani petik gitar pengamen yang asyik.

cinta tidak melulu datang lewat sejuk dan nyamannya AC di mobil. bisa jadi lewat sensasi bermotor saat keringat menetes, atau tubuh menggigil.

cinta tidak melulu datang lewat banyaknya harta atau barang yang kau berikan padanya. bisa jadi lewat tawa atas lelucon konyolnya atau waktu yang kau habiskan bersama.

yang paling penting, sayang.
cinta tidak datang lewat dunia yang seperti milik kita berdua. percuma!

cinta kita berdua tak bermakna jika tak menjalarkan cinta pada sesama.

sayang,
ada banyak cara untuk mengatakan cinta. yang kau butuhkan hanya mendengarkan lebih seksama.

dan aku mencintaimu dengan caraku.





Malang, 10 Agustus 2015.
dalam doa,



Latifhendra.

Kabut

latifhendra


bukan karena kabut yang menutupi matahari, yang membuatku bersedih, Annisaa. 
tapi wajahmu yang kecewa dibuatnya.


bukan karena curamnya jalan setapak ke puncak gunung, yang membuatku letih, Annisaa.
tapi keluhmu yang kadang terucap karenanya.


bukan karena dingin menusuk tulang, yang membuatku beku, Annisaa.
tapi gemeretak gigimu yang terdengar jelas sebabnya.


Annisaa, kita bisa belajar banyak ilmu kehidupan dari mendaki gunung. bahwa yang terpenting dari hidup adalah proses perjalanannya. sampai di puncak hanyalah hadiah-Nya. 

Annisaa, sama seperti hidup, mendaki gunung tidak bicara tentang menaklukkan alam. tapi bagaimana kita menaklukkan diri sendiri.






Malang, 8 Agustus 2015

Musisi Bukan Perayu



suaramu memang kurang begitu merdu, tapi selalu kau usahakan agar nyaman untuk kudengarkan.

permainan gitarku memang kurang mahir, tapi selalu kuusahakan agar selalu dapat menghiburmu.

kita memang tidak sempurna. tapi dengan percaya dirinya, berusaha saling melengkapi, dengan cara-cara sederhana.

sesederhana mencoba membentuk rangkaian nada untuk kita nyanyikan bersama.

dan seperti biasa, kau selalu mencoba untuk mengambil suara dua, satu nada lebih tinggi dari suaraku.

kau tahu? terkadang itu yang membuatmu lucu...




                          Malang, 5 Agustus 2015