Annisaa


Berikan tanganmu, Annisaa.
aku terlalu lama mensia-siakanmu,
telah aku tambatkan dendam,
pada terbit siang hingga gugur jadi malam.

aku datang padamu seperti bocah,
yang takut erang semalam,
yang cemas menanti esok,
yang gugup akan kehilangan.

Terasa lama sungguh membikin cinta, Annisaa.
Lemas aku berlimpahkan rindu,
Hilang aku berlarutkan tanya,
Tenggelam aku dalam mengenang.

Annisaa, engkaulah yang mematahkan
gelodar-gelodar muda,
jauh sekali kerakusan dan berlupa-lupa
dalam mengenal kekosongan di usia muda.

kini tibanya waktu,
berikan tanganmu, Annisaa.
ingin aku kucup-cium,
sebelum esok hari kering membatu.

(sebuah saduran dari puisi “A Pact”. Oleh Ezra Pound, 1913)

Bertemu

Adakah yang lebih membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja?