Dek, kamu tahu tidak? Dalam pencarian yang cukup panjang ini, bagiku, mengikhlaskan adalah sekuat-kuatnya mengikat. Dan melalui tulisan ini, aku mencoba untuk mengikhlaskanmu.
Jika dalam pencarian ini kamu lebih dulu menemukan ia yang akan mendampingimu dan dalam prosesnya, ia sering membuatmu kesal, maka bersabarlah. Sebab barangkali diantara mimpi-mimpinya ada yang bermula dari dirimu. Dirinya yang berproses itu adalah untuk memperjuangkanmu.
Lelaki butuh waktu. Dunianya tidak melulu tentangmu. Ada orang tua, keluarga, pekerjaan, dan impian-impiannya yang harus dikejar. Jadilah perempuan yang bisa memahami, mengerti, serta memberi porsi yang pas antara kapan harus hadir dan kapan harus memberi ruang. Jadilah pendukung setia tanpa harus membuatnya terkekang.
Dukunglah ia dengan perhatian dan doa-doamu. Barangkali hasilnya memang tidak langsung terasa, tapi suatu saat ia akan tahu bahwa kamu bisa menjadi tempat ia bersandar disaat perempuan lain menyerah dan hanya bisa bersungut karena tidak ditemani setiap hari. Jadilah perempuan yang bisa memberi disaat perempuan lain hanya bisa menuntut.
Bersabarlah, dek. Jika ia memang lelaki baik-baik, dia akan bertahan dan memperjuangkan hidupnya untuk mampu menghidupimu. Dia akan membanting tulangnya untuk menjadi tulang punggung yang kokoh bagimu. Kesabaranmulah yang menentukan apakah kamu bisa menjadi bagian dari masa depannya atau tidak.
Dek, melalui tulisan ini sekali lagi aku mencoba mengikhlaskanmu. Pesanku, jadilah perempuan itu. Perempuan yang bisa diandalkan, bukan penghambat masa depan. Apa kamu sanggup?
Jika dalam pencarian ini kamu lebih dulu menemukan ia yang akan mendampingimu dan dalam prosesnya, ia sering membuatmu kesal, maka bersabarlah. Sebab barangkali diantara mimpi-mimpinya ada yang bermula dari dirimu. Dirinya yang berproses itu adalah untuk memperjuangkanmu.
Lelaki butuh waktu. Dunianya tidak melulu tentangmu. Ada orang tua, keluarga, pekerjaan, dan impian-impiannya yang harus dikejar. Jadilah perempuan yang bisa memahami, mengerti, serta memberi porsi yang pas antara kapan harus hadir dan kapan harus memberi ruang. Jadilah pendukung setia tanpa harus membuatnya terkekang.
Dukunglah ia dengan perhatian dan doa-doamu. Barangkali hasilnya memang tidak langsung terasa, tapi suatu saat ia akan tahu bahwa kamu bisa menjadi tempat ia bersandar disaat perempuan lain menyerah dan hanya bisa bersungut karena tidak ditemani setiap hari. Jadilah perempuan yang bisa memberi disaat perempuan lain hanya bisa menuntut.
Bersabarlah, dek. Jika ia memang lelaki baik-baik, dia akan bertahan dan memperjuangkan hidupnya untuk mampu menghidupimu. Dia akan membanting tulangnya untuk menjadi tulang punggung yang kokoh bagimu. Kesabaranmulah yang menentukan apakah kamu bisa menjadi bagian dari masa depannya atau tidak.
Dek, melalui tulisan ini sekali lagi aku mencoba mengikhlaskanmu. Pesanku, jadilah perempuan itu. Perempuan yang bisa diandalkan, bukan penghambat masa depan. Apa kamu sanggup?
- 10.25
- 2 Comments