"Innamal A'malu Binniyat Wa Innama Likullimriin Ma Nawa"
Sesungguhnya segala perbuatan itu disertai dengan niat dan segala perkara itu tergantung apa yang diniatkan. (HR Bukhari)
Niat ibarat sebuah pertigaan di jalanan kota. Ia menentukan mau dibawa kemana kaki kita melangkah. Ia lebih halus dari butir pasir dan lebih mikro dari atom. Ia berbahaya. Merasuki hati tanpa kita rasa. Batas surga dan neraka seakan berada dalam genggamannya. Terkadang, niat membuat kita menjadi tentara kebenaran yang membantai keburukan-keburukan diri. Di waktu lain, ia menjadikan kita sebagai budak kebathilan yang enggan menerima kebenaran. Niat ibarat sebuah ombak tinggi di samudera, mengombang-ambingkan perahu jiwa dalam keraguan. Bahkan, kapten kapal yang paling mahir pun terkadang dipaksa pasrah pada kekuatan ombak. Hanya keyakinan penuh pada Sang Penciptalah yang membuatnya tetap berani untuk terus mengendalikan kapal kehidupan.
- 03.49
- 1 Comments